Mulai 1 Maret Hingga 5 April 2020 Warga Gmim Masuki Minggu Sengsara Kristus

Table of Contents
Pawai prosesi paskah pemuda remaja Gmim Betel Pintukota 2019 photo : D.Tuter

Gmimbetel Pintukota Mengawali perayaan hari raya gerejawi 2020 warga Gereja Masehi Injili di Minahasa akan memasuki masa kekhusutan dalam rangka menghayati pengorbanan Yesus Kristus yang di simpulkan lewat penghayatan mingu-minggu sengsara sebagaimana dalam agenda besar GMIM sebagai bagian dari hari raya gerejawi yang akan di mulai pada minggu 1/3/2020 sampai dengan 5/4/2020. sebagaimana yang telah di lakukan pada tahun-tahun sebelumnya maka dengan itu seluruh warga jemaat di mintakan untuk dapat menahan diri dari segalah tindakan jahat.

Mengingat betapa besarnya kasih Allah sebagaimana dalam Yohanes 3:16 maka hendaklah setiap umat memprakarsai semua wujud kasih yang telah di kerjakan oleh sang juruselamat bagi dunia dan manusia mendahului dari apa yang di kerjakan manusia.

Maka dengan itu semua yang berjenis aksesoris untuk menghayati minggu-minggu sengsara dan paskah dapat di tampilkan di depan rumah masing-masing sebagai bentuk identitas pengorbanan Kristus yang di wujudkan dalam simbol-simbol sebagaimana yang di jelaskan di atas.

Dari segi hubungan sosial maupun moral antar sesama jemaat yang merupakan bagian dari masyarakat maka tentulah ucapan dan tindakan harus mencerminkan Kasih dari yang telah Kristus teladani.hindari ucapan-ucapan mencaci maki tindakan yang merugikan sesama dalam pekerjaan aktifitas setiap hari sehingga bukan hanya simbol yang di tonjolkan namun bagaimana praktek dari perayaan yang di maksud betul-betul di hayati dengan iman.

Sebagaimana petikan lagu dalam kidung jemaat 436 "Lawanlah Godaan" pasti kita akan di menangkan oleh sang Raja dunia dan manusia. buat jemaat gmim betel pintukota hal-hal seperti tadi telah di sampaikan dalam semua aras ibdah pada hari minggu 23/2/2020 untuk di laksanakan selama perayaan minggu-minggu sengsara.

Media sosial juga menjadi sarana penyampaian peringatan beriman ini untuk di hayati dalam tindakan lewat membuat status-status medsos menurut kehendak Tuhan bukan menurut kehendak pribadi. sehingga baik dunia nyata maupun dunia maya sama-sama mendatangkan damai sejahtera.
tentu hal-hal yang di sampaikan di atas perlu tindakan prefentiv dari para Pelsus (Syamas, Penatua, Guru Agama, Pendeta) supaya perbuatan baik tidak terjadi hanya sepihak saja.

Ada rasa sukacita yang sangat mendalam kala warga Gmim melaksanakan penghayatan minggu-minggu sengsara khususnya di wilayah pelayanan Bitung Enam Pulau Lembeh Utara dengan menerima rahmat serta anugerah Tuhan lewat ketambahan usia kesaksian pelayanan ke 25 tahun.
yang nantinya akan di syukuri bersama pada 20/3/2020.

Pastinya segalah ucapan syukur akan tertuju kepada Dia Yesus Kristus yang telah menerima salib yang kasar dan besar untuk di persembahkan bagi manusia.dan itulah yang hendak di implementasikan dalam acara syukur yang di maksud. apalagi akan di lanjutkan dengan lomba lomba sehingga ketika mendapat juara maupun tidak oleh karena dalam suasana penghayatan minggu sengsara semua dapat menerima dengan sukacita jika hal demikian tersebut di lakukan maka tidak sia-sia semua yang di lakukan oleh umat termasuk seluruh jemaat di wilayah bitung enam.

Maka dengan itu marilah kita menghayati minggu minggu sengsara bukan hanya sebagai simbol yang megah tapi dengan rasa rendah diri bukan hanya ucapan namun tindakan yang menyenangkan hati Tuhan dalam lingkungan keluarga, pekerjaan bahkan dalam pelayanan gereja.mengutip dari apa yang di sampaikan Ketua BPMS bahwa apapun dan sekreatif  bagaimana pelayanan di lakukan semua harus kembali pada Alkitab "back on the Bible" Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Posting Komentar